Subscribe:

Kamis, 28 Juli 2011

Pengembangan E-learning dengan Moodle

Moodle merupakan salah satu LMS (learning Management System) open sources yang dapat diperoleh secara bebas melalui http://moodle.org. Moodle dapat dengan mudah dipakai untuk mengembangkan sistem e-learning. Dengan Moodle portal e-learning dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan. Saat ini terdapat lebih dari 18 ribu situs e-learning tersebar di lebih dari 163 negara yang dikembangkan dengan Moodle.
Langkah-langkah pengembangan e-learning dengan menggunakan Moodle akan dijelaskan dalam tulisan ini. Oleh karena sifarnya yang praktis, maka langkah-langkah pengembangan ini sebaiknya diikuti dengan praktek langsung di depan komputer.
2. Software Moodle
Software Moodle terbaru adalah versi 1.7 yang dapat didownload dari situs resmi Moodle http://download.moodle.org/. Sofware harus diinstal di server agar bisa diakses melalui Internet atau diinstal di komputer sebagai server lokal untuk latihan. Untuk instalasi di komputer lokal juga tersedia paket software yang terdisi atas Moodle+Apache+MySQL+PHP untuk memudahkan proses instalasi.
3. Halaman depan portal e-learning
Bila proses instalasi selesai, tampilan halaman depan portal e-learning untuk pertama kali (default) yang diakses dengan web browser adalah sebagai berikut.
Selanjutnya tugas admin adalah memodifikasi tampilan halaman depan sesuai dengan kebutuhan lembaga. Untuk memulai mengedit halaman depan, tombol “Turn editing on” perlu diklik. Menu pada “Site Administration” dapat digunakan oleh Admin untuk meng-kustomise tampilan depan dan sistem e-learning secara keseluruhan. Contoh halaman depan yang sudah dimodifikasi adalah sbb.
2
4. Pendaftaran pengguna baru
Setiap orang yang akan menggunakan sistem e-learning perlu mendaftarkan diri sebagai pengguna (admin dapat juga mendaftarkan seseorang untuk menjadi user secara manual). Untuk mendaftarkan diri, klik link “Login” di sebelah kanan atas, setelah muncul halaman baru, klik tombol “Create new account”, maka akan muncul tampilan blangko sbb.
Setelah blangko pendaftaran diisi dengan lengkap dan tombol “Create my new account” diklik, maka akan muncul tampilan sbb.
3
Pada saat ini sebuah e-mail dikirim secara otomatis oleh sistem kepada calon pengguna. Calon pengguna perlu melakukan konfirmasi dengan cara meng-klik suatu link yang ada dalam e-mail tersebut. Setelah itu, sistem e-learning akan menampilkan halaman yang menunjukkan bahwa pengguna telah terdaftar.
5. Pengaturan (setting) halaman mata kuliah
Setelah terdaftar sebagai anggota, seorang user biasa dapat diangkat statusnya sebagai ”teacher” oleh admin. Setelah seorang user dibuatkan suatu mata kuliah dan dia di-assign sebagai ”teacher”-nya, maka setelah login dia dapat mengedit dan mengatur mata kuliahnya sesuai keinginan. Halaman depan sebuah mata kuliah yang belum diedit adalah sbb.
4
Untuk mengatur setting halaman mata kuliah, link ”Settings” dalam menu Administration perlu diklik, sehingga muncul windows untuk pengaturan sbb.
Judul mata kuliah
Deskripsi mata kuliah
Format mingguan, topik, sosial
Jumlah minggu/topik
Mata kuliah tersedia untuk mhs
Kunci masuk
Apakah tamu boleh masuk?
5
Field-field yang diberi tanda panah di atas perlu mendapat perhatian untuk dimodifikasi, sedangkan field lainnya yang sudah tersisi secara default untuk sementara tidak begitu penting untuk dimodifikasi.
6. Memasukkan materi kuliah
Untuk memulai mengedit mata kuliah (memasukkan materi dan kegiatan pembelajaran), tombol ”Turn editing on” harus diklik, sehingga tampilan halaman kuliah menjadi sbb.
Untuk memasukkan materi pembelajaran pada minggu tertentu (bila menggunakan format mingguan), gunakan menu ”Add a resource...” pada minggu tersebut. Materi yang bisa dimasukkan antara lain:
• Halaman teks
• Halaman web
• Link ke file atau situs web
• Direktori
• Label
Halaman teks
Melalui menu “halaman teks”, materi pembelajaran dapat diketikkan secara langsung dalam teks editor yang disediakan. Materi hanya berupa teks datar tanpa gambar maupun link. Materi dapat disajikan dalam halaman yang sama maupun dalam halaman pop-up.
Halaman web
Melalui menu ”halaman web”, materi pembelajaran dapat diketikkan secara langsung dalam teks editor dengan fasilitas format penuh misalnya font, warna, gambar, tabel, link, dll. seperti halnya dalam ”MS Word”. Materi juga dapat disajikan dalam halaman yang sama maupun dalam halaman pop-up.
6
Link ke file atau situs web
Apabila pengajar sudah mempunyai file materi pembelajaran (doc, ppt, pdf, xls, dll), maka proses pemasukkan materi akan lebih cepat yaitu dengan menggunakan menu “Link ke file atau situs web”. Dengan demikian file-file tersebut dapat langsung di-upload ke server. Materi dapat juga berasal dari situs web tertentu. Setting yang harus dilakukan adalah seperti gambar berikut.
Judul materi pembelajaran
Ringkasan materi pembelajaran
Judul materi pembelajaran harus dituliskan, sedangkan ringkasannya bersifat opsional. Untuk memilih file yang akan dimasukkan, klik tombol ”Choose or upload a file...”.
Pilih file yang sudah tersedia atau upload file. Bila yang diklik “Upload a file”, maka akan muncul windows sebagai berikut.
Pilih file dengan menekan tombol “Browse”, kemudian setelah filenya dipilih, tekan tombol ”Upload this file”. Dengan demikian file akan ter-upload ke server dan siap dimasukkan ke halaman kuliah.
7
Direktori
Apabila pengajar ingin memberikan banyak file ke mahasiswa, maka akan lebih praktis bila file-file tersebut dimasukkan ke suatu direktori yang bisa diakses. File-file tersebut perlu di-upload terlebih dahulu ke server.
Label
Label digunakan untuk menuliskan teks tambahan dalam halaman kuliah, misalnya untuk penjelasan suatu topik, pendahuluan suatu materi, dll. Label dapat berupa teks berformat, gambar, link, tabel, dll.
7. Membuat Quiz
Pengajar dapat menguji kemampuan mahasiswa dengan membuat Quiz. Macam-macam soal Quiz yang bisa dibuat melalui Moodle antara lain: pilihan berganda, benar-salah, isian, essay, menjodohkan, dll. Pembuatan suatu Quiz dimulai dengan membuat wadahnya terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan membuat soal-soalnya.
Klik menu “Add an activity…” pada minggu tertentu dimana kita akan memasukkan quiz dan pilihlah Quiz, maka akan muncul window untuk setting Quiz sbb.
Judul Quiz
Penjelasan Quiz
Selain judul quiz dan penjelasannya, ada beberapa field yang perlu diisi, yakni antara lain:
• Open the quiz: Tanggal dan jam dimana quiz mulai tersedia untuk mahasiswa.
• Close the quiz: Tanggal dan jam dimana quiz tidak tersedia bagi mahasiswa.
• Time limit: Lamanya waktu penyelesaian quiz.
8
• Question per page: Jumlah soal/pertanyaan pada setiap halaman.
• Shuffle questions: Pertanyaan dapat disajikan secara acak setiap kali quiz diakses.
• Shuffle answers: Jawaban (untuk soal pilihan berganda dan menjodohkan) dapat diacak setiap kali suatu soal diakses.
• Attempts allowed: Jumlah maksimum mahasiswa boleh mencoba mengulangi quiz.
• Each attempt builds on the last: Pilihan Yes berarti setiap menjawab soal ulangan akan dipengaruhi hasil jawaban sebelumnya.
• Grading method: Untuk soal yang boleh diulang, cara menentukan nilai akhir dapat dipilih misalnya: nilai tertinggi, rata-rata, pertama, terakhir.
• Adaptive mode: Untuk pilihan Yes, bila jawaban salah mahasiswa diperbolehkan menjawab suatu soal berkali-kali hingga betul, akan tetapi akan ada penalti setiap kali jawaban salah.
• Apply penalties: Pilihan ini berkaitan dengan Adaptive mode yang dipilih Yes.
• Decimal digits in grade: Banyaknya angka dibelakang koma dari suatu nilai.
• Student may review: Pilihan ini akan mengatur kapan mahasiswa dapat mengetahui respon, skor, umpan balik, jawaban yang benar, dll.
• Time delay between first and second attempt: Jarak waktu yang diperbolehkan mengulagi Quiz untuk yang kedua kalinya.
• Time delay between later attempts: Jarak waktu yang diperbolehkan mengulagi Quiz selanjutnya.
• Show quiz in a "secure" window: Soal akan ditampilkan dalam windows khusus guna mengurai kemungkinan mahasiswa berbuat curang.
• Require password: Password dapat diberikan pada Quiz.
• Require network address: IP address yang boleh mengakses Quiz bisa dimasukkan.
Setelah selesai dan diklik “Save changes”, maka akan muncul windows berikut dimana kita bisa mulai membuat soal-soal.
9
Pilihlah jenis soal yang akan dibuat dengan memilih menu “Create new question”. Contoh setting untuk soal jenis pilihan berganda adalah sbb.
10
8. Membuat dan mengelola tugas-tugas
Penilaian jawaban mahasiswa pada Quiz dilakukan secara otomatis oleh sistem. Untuk pertanyaan-pertanyaan yang sangat terbuka dimana tidak mungkin dinilai oleh sistem, maka pengajar harus menilai jawaban secara manual. Untuk itu diperlukan aktivitas yang disebut dengan Tugas (assignment).
Klik menu “Add an activity…” pada minggu tertentu dimana kita akan memasukkan Tugas dan pilihlah Assigment, maka akan muncul window untuk setting Assigment sbb.
Nama tugas
Rincian tugas/pertanyaan
Rentang waktu tersedianya tugas
Jenis tugas
Perhatikan beberapa field yang diberi tanda panah di atas. Yang perlu mendapat penjelasan adalah Jenis tugas. Dalam Moodle versi terbaru (1.7), jenis-jenis tugas adalah:
• Upload a single file: mahasiswa harus mengirimkan sebuah file (hasil pekerjaan) melalui sistem ini.
• Advanced uploading of files: mahasiswa bisa mengirimkan beberapa file hasil pekerjaan.
• Offline activity: untuk pekerjaan yang tidak mungkin berupa file, hasilnya bisa diserahkan ke pengajar secara konvensional tetapi pemberian nilai tetap lewat system ini.
• Online teks: tugas jenis ini mengharuskan mahasiswa langsung menuliskan teks dalam sistem ini.
Hasil pekerjaan yang dikirim oleh mahasiswa melalui sistem e-learning ini dengan mudah dapat dikelola oleh pengajar. Setiap file yang masuk akan diketahui pengirimnya dan waktunya, selanjutnya pengajar dapat memeriksa tugas, memberi komentar dan nilai. Setelah itu mahasiswa akan segera mengetahui bahwa tugasnya telah dikoreksi pengajar.
11
9. Membuat forum diskusi
Forum diskusi merupakan sarana komunikasi bagi pengajar dan mahasiswa. Untuk membuat forum, klik menu ”Add an activity...” dan pilih Forum. Setting untuk forum adalah sbb.
Nama forum
Penjelasan forum
12
10. Memasukkan Chat
Chat merupakan sarana komunikasi yang bersifat synchronous bagi pengajar dan mahasiswa. Untuk membuat Chat, klik menu ”Add an activity...” dan pilih Chat. Setting untuk chat adalah sbb.
Nama Chat
Penjelasan Chat
11. Penutup
Langkah-langkah yang telah dibahas di atas merupakan implementasi modul-modul pokok dari Moodle. Dengan implementasi tersebut akan diperoleh sistem e-learning yang lengkap. Akan tetapi, masih banyak modul-modul lain yang perlu digali dan diimplementasikan secara kreatif. Para pengajar hendaknya merujuk langsung ke website Moodle dan sumber-sumber lainnya agar dapat memanfaatkan Moodle secara optimal.

Cara Install Moodle

Seperti yang kita ketahui bahwa dalam membangun sebuah blog dan atau web site dikomputer stand alone, ada beberapa aplikasi yang harus disiapkan terlebih dahulu yaitu web server, database server, text editor dan lain-lain. CMS Moodle juga memerlukan aplikasi tersebut agar dapat di install dan dijalankan (tentunya) pada komputer stand alone. Setelah aplikasi yang dibutuhkan (misalnya paket Xampp) sudah  ter-install, maka langkah instalasi CMS siap dimulai; termasuk install CMS Moodle berikut:
Langkah-Langkah Install Moodle
Tahap 1: Siapkan aplikasi Moodle
Aplikasi Moodle ini bisa di download disini.
Setelah Moodle ready, Copy-kan aplikasi Moodle dalam folder htdocs pada subfolder xampp. Untuk lebih jelasnya bisa diperhatikan gambar dibawah ini:
Gambar 1:  letak path moodle
Gambar diatas merupakan contoh letak path Moodle. Peletakan (baca di-copy) Moodle sangat tergantung dimana kita meng-install xampp-nya, sedangkan pada gambar diatas xampp di install pada alamat (path) “ C: “ yang merupakan lokasi default saat instalasi xampp. Meskipun sangat ditentukan oleh letak instalasi xampp, namun yang perlu dicermati adalah Moodle harus di copy-kan pada folder htdocs. Baik, untuk memudahkan kita asumsikan bahwa xampp sudah di install pada drive C:. Sehingga aplikasi Moodle kita copy-kan pada path C:xampphtdocs.
Tahap 2: Mulai Install Moodle
Karena aplikasi Moodle adalah aplikasi berbasis web, maka instalasinya melalui aplikasi web browser. Kita coba pilih Mozilla Firefox sebagai web browser-nya. Anda dapat menggunakan web browser yang lain seperti IE (yang merupakan web browser bawaan Windows), Opera, Google Chrome atau yang lainnya.
Pada address web browser (dalam hal ini adalah Mozilla Firefox) ketikkan http://localhost/moodle/
Tulisan “moodle” dalam http://localhost/moodle/ sesuai dengan nama folder aplikasi moodle yang kita copy-kan ke htdocs. Apakah harus mengetikkan http://localhost/moodle/ dalam address web browser? Jawabannya tidak. Kita dapat menggantinya dengan (misalnya) http://localhost/smk/ asalkan folder dalam htdocs (yang sebelumnya bernama “moodle”) diganti dengan “smk”.
Gambar 2:  awal install moodle
Tahap 3: Cek konfigurasi PHP
Pengecekan setting atau konfigurasi PHP (salah satu bahasa pemrograman Internet) akan dilakukan oleh komputer secara otomatis. Bila pengecekan sudah ok, klik tombol “Next” untuk melanjutkan instalasi moodle.
Gambar 3:  cek konfigurasi Php
Tahap 4: Memilih web address Moodle dan direktori atau folder tempat penyimpanan data
Gambar 4: konfirmasi folder web dan direktori data moodle
Tahap ini adalah konfirmasi dimana kita akan menyimpan file instalasi Moode dan file data Moodle (moodledata). Secara default moodle akan menyimpan moodle data pada folder instalasi ApacheTriad. Jika Anda tidak berkeinginan untuk melakukan perubahan direktori penyimpanan folder moodledata, klik Next untuk melanjutkan proses instalasi.
Tahap 5: Setting database
Gambar 5: setting database
Hal-hal yang perlu di setting pada tahap ini antara lain:
  • Type: pilih MySQL sebagai database server
  • Host Server: localhost
  • Database: moodle sebagai nama database-nya. Nama database tidak harus moodle, Anda dapat mengganti dengan nama yang lain.
  • User: root; root adalah user default pada saat install xampp.
  • Password: tidak perlu diisi (dikosongkan saja), ini juga merupakan setting-an default.
Tahap 6: Cek server
Gambar 6: pengecekan server
Tahap 7: Download language pack
Pada tahapan ini memungkinkan kita untuk melakukan download paket bahasa jika kita terkoneksi ke internet. Jika proses download paket bahasa gagal, maka proses instalasi akan berlangsung dengan bahasa Inggris. Klik Next untuk melanjutkan proses instalasi.
Gambar 7: download language pack
Setelah donwload bahasa, akan muncul halaman seperti dibawah ini yang menunjukkan bahwa konfigurasi telah selesai dan proses instalasi (lebih tepatnya copying file) akan segera dilakukan.
Gambar 8: informasi konfigurasi sukses
Tahap 8: Syarat dan Ketentuan Penggunaan
Pada halaman ini Anda akan diminta untuk menyetujui syarat-syarat penggunaan Moodle dibawah lisensi GNU/GPL. Klik tombol Yes untuk melanjutkan proses instalasi Moodle.
Gambar 9: ketentuan penggunaan Moodle
Langkah berikutnya tinggal klik “Continue” dan “continue” sampai pada halaman setting administrator seperti pada gambar berikut:
Gambar 10: update profile
Setelah melalui tahapan yang cukup panjang, selanjutnya kita akan dibawa menuju halaman Setup Administrator Account. Isikan data-data yang diperlukan. Data-data yang harus diisi ditandai dengan tulisan berwarna merah dan tanda bintang diatasnya. Data-data yang harus diisi pada Setup Administrator Account antara lain : Username, New Password, First Name, Surename, Email Address, City/town, dan Select a country. Untuk password harus merupakan kombinasi antara huruf besar – huruf kecil – angka – dan juga karakter khusus serperti @ $ , *.
Demikian langkah demi langkah instalasi Moodle dikomputer lokal.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba. Salam….

Selasa, 26 Juli 2011

Akibat Baterai CMOS Habis atau rusak


Baterai Cmos adalah salah satu bagian penting dari komputer. Sering kita melupakan arti sebuah baterai Cmos bahkan banyak dari kita tidak tahu sama sekali fungsi baterai Cmos. ‘Ketidak pedulian’ kita terhadap baterai Cmos, seringkali melupakan kita pada beberapa masalah yang terjadi akibat baterai Cmos. Dan kita disibukan dengan mencari penyebab lain padahal penyebabnya adalah hal ‘sepele’; yaitu baterai Cmos tadi!
Apakah baterai Cmos itu?
Baterai Cmos adalah baterai dengan voltase sekitar 12 Volt dan berdiameter sekitar 1,5cm (pada umumnya, untuk baterai PC) pada laptop, diameter dan bentuknya bisa berbeda. Baterai Cmos digunakan untuk menyimpan setting pada Cmos (sebuah IC program pada komputer) atau biasa disebut juga Bios. Itulah sebabnya mengapa tanggal dan jam di komputer anda tetap berjalan meskipun komputer dimatikan, ya.. karena baterai Cmos. Baterai Cmos merupakan baterai recharger yang akan di ‘charge’ kembali disaat komputer menyala. (ilmu dari Ayip)
Kerusakan pada baterai Cmos
Baterai Cmos biasanya bisa bertahan lama (kurang lebih 5 tahun) dengan syarat komputer anda sering dipakai sehingga baterai tetap bisa terus di ‘charge’ ulang oleh komputer. Biasanya komputer yang tidak dipakai lama atau ‘nganggur’ berbulan-bulan mengakibatkan baterai Cmos akan habis dayanya diserap untuk kebutuhan Cmos/Bios.
Kerusakan kedua biasanya diakibatkan buruknya kualitas baterai. Dan sayangnya baterai Cmos yang beredar di pasaran memang baterai Cmos dengan kualitas ‘seadanya’ dengan harga bervariasi antara Rp. 3000 sampai Rp. 5000. Bahkan untuk pembelian partai, harga baterai Cmos tak lebih dari Rp. 700 per baterai.
Akibat yang ditimbulkan dari ‘kerusakan’ baterai Cmos
  1. Komputer tidak menyimpan tanggal, bulan dan tahun. Dan tentu saja, settingan yang kita buat di Cmos atau Bios akan berubah ke posisi ‘default’, akibatnya komputer akan selalu meminta untuk men-setup ulang dengan perintah-perintah seperti Press Del to Setup, atau Press F1 to Continue atau perintah-perintah lain semacamnya. Sangat mengganggu bukan?
  2. Bila baterai tidak menyimpan tanggal bulan dan tahun, maka di beberapa situs terutama Facebook maka akan timbul peringatan keamanan dan situs yang anda masuki dianggap berbahaya (untrust site)! Mengganggu juga bukan?
  3. Banyak terjadi, walaupun tidak sering, baterai-baterai Cmos menyebabkan komputer tidak bisa hidup! Atau bisa hidup sebentar lalu nge ‘hang’ kemudian tidak bisa dihidupkan kembali, lalu dibutuhkan waktu beberapa jam untuk bisa hidup kemudian mati kembali. Bahkan pada laptop, baterai Cmos sering bocor. Dan bocoran itu menetes pada Mainboard yang mengakibatkan konslet pada board laptop.
  4. Sebaliknya, kesalahan setting yang terjadi pada Bios atau Cmos pun yang mengakibatkan komputer tidak hidup disimpan oleh baterai, sehingga komputer tetap tidak bisa hidup.
Untrusted Connection; Salah satu akibat tidak berjalannya tanggal, bulan dan tahun karena kerusakan baterai Cmos:

Untuk menanggulanginya, tentu saja lakukan penggantian baterai. Pilih baterai yang cukup baik untuk menjamin baterai akan tetap bertahan lama dan tidak mengakibatkan kerusakan pada komputer.
Pada kasus tertentu, yaitu disaat komputer anda tidak menyala, lakukan reset motherboard yang dikenal dengan istilah clear Cmos. Clear Cmos ini digunakan untuk mengembalikan posisi setting bios ke posisi defaulti akibat kesalahan setting maupun sebab lain.
Cara melakukan Clear Cmos
Biasanya tak jauh dari baterai Cmos ada sebuah Jumper Clear Cmos (lihat gambar) dengan keterangan CLRTC atau CLR CMOS atau CMOS saja. Jumper ini terdiri dari 3 kaki. Umumnya kaki pertama dan kedua di hubungkan dengan sebuah konektor (berwarna biru dalam gambar) dalam posisi normal. Untuk melakukan Clear Cmos, lakukan pemindahan posisi konektor ke kaki kedua dan ketiga dalam posisi komputer mati. Lalu balikan kembali posisi Konektor setelah sekitar 5 detik. Bios anda telah di Clear pada posisi default.

Senin, 25 Juli 2011

Cara Menginstall WordPress Offline

Ok, langsung saja pada pokok pembahasan bagaimana membuat sebuah blog atau website secara offline sebelum dipublikasikan secara online ke internet dengan menggunakan wordpress. Sebelumnya kita membutuhkan beberapa program. Program yang dibutuhkan adalah:
1.      Webserver
2.      Wordpress
Webserver disini dibutuhkan untuk menjalankan wordpress itu sendiri. Webserver akan membuat komputer kita menjadi sebuah server internet sehingga seolah-olah komputer kita terhubung ke internet secara online, walaupun sebenarnya offline. Webserver yang dapat digunakan misalnya WAMPSERVER atau XAMPP. Ok, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1.      Download dan Install webserver terlebih dahulu. Tutorial cara install webserver dapat Anda lihat di www.dije.web.id dengan judul Cara Install Webserver. Dalam tutorial ini saya menggunakan WAMPSERVER atau Anda dapat menyesuaikan dengan webserver Anda.
2.      Download program Wordpress di www.wordpress.org atau Anda dapat mendownload versi terbarunya di http://wordpress.org/latest.zip . Dalam hal ini saya menggunakan wordpress-3.0.5 atau Anda dapat menyesuaikan dengan versi wordpress yang Anda punya.
3.      Ekstrak file wordpress hasil download. Nantinya akan diperoleh folder wordpress.

4.      Copy folder wordpress tersebut ke dalam folder www pada lokasi folder wamp dimana Anda menginstall WAMPSERVER, secara default C:\wamp\www atau Anda dapat menyesuaikan sesuai dengan webserver Anda.
5.      Rename folder wordpress tersebut, misalnya menjadi friends.dije.web.id.

6.      Langkah pertama kita harus membuat database. Untuk membuat database buka halaman wampserver di http://localhost kemudian pilih phpmyadmin pada kolom Tools atau kunjungi http://localhost/phpmyadmin/
 
7.      Buat sebuah database, ketik nama database pada isian Ciptakan database baru, misalnya friends kemudian tekan Ciptakan, dalam hal ini saya menggunakan interface bahasa Indonesia.

8.      Jika database berhasil dibuat akan ada pemberitahuan “Database friends telah dibuat”.

9.      Kembali ke halaman wampserver di http://localhost, kemudian pada kolom Your Projects klik friends.dije.web.id
 
10.  Kemudian akan muncul halaman WordPress > Error, jangan khawatir hal ini terjadi karena kita belum membuat configuration file, untuk melanjutkan klik pada tombol Create a Configuration File.
11.  Selanjutnya akan muncul halaman WordPress > Setup Configuration File, klik pada tombol Let’s go! 


12.  Selanjutnya isikan Database Name: fiends; User Name: root; Password:[dikosongi]; Database Host: localhost; Table Prefix: wp_. Kemudian klik tombol Submit.


13.  Ketika langkah ini gagal, jangan khawatir, Anda dapat membuat configuration file secara manual. Caranya, buka folder friends.dije.web.id pada folder  www kemudian rename file wp-config-sample.php menjadi wp-config.php kemudian buka dengan program pengedit teks seperti Notepad. Isikan informasi database Anda sebagai berikut:

define('DB_NAME', 'friends');

/** MySQL database username */
define('DB_USER', 'root');

/** MySQL database password */
define('DB_PASSWORD', '');

/** MySQL hostname */
define('DB_HOST', 'localhost');

perhatikan tanda petik satu harus ada. Kemudian save file wp-config.php tersebut.
14.  Setelah Anda mengklik tombol Submit pada langkah 12, akan muncul halaman yang menyatakan database telah dibuat dan wordpress telah berhasil terkoneksi. Selanjutnya klik tombol Run the install.

15.  Selanjutnya akan muncul halaman installasi wordpress. Isikan informasi mengenai wordpress Anda, jangan khawatir Anda dapat mengganti informasi ini kapan saja Anda mau. Isikan Site Title: Judul Blog atau Website Anda, Username: digunakan untuk login ke website Anda, Password, twice: digunakan untuk login, Your E-mail: isikan dengan email Anda, kemudian klik tombol Install Wordpress.
 

16.  Jika berhasil akan muncul halaman Success! Selanjutnya klik tombol Log In untuk masuk ke halaman dashboard.

17.  Isikan Username: admin, Password: isi dengan password Anda. klik tombol Log In.

18.  Setelah berhasil log in, Anda akan dibawa ke halaman Dashboard wordpress.

19.  Untuk mengunjungi web Anda klik pada judul website Anda, dalam tutorial ini Tutorial Komputer Friends di pojok kiri atas.

20.  Selamat!!! Website Anda telah berhasil dibuat.
 
 

WordPress : Upload WordPress Offline ke Online

etelah Anda sudah lancar menggunakan Dashbor WordPress Anda dan puas dengan tampilan situs WordPress di PC lokal Anda, yang sudah Anda kostumisasi dan Anda tambahkan beberapa konten dan personalisasi, lalu apa yang akan kita lakukan? Memandangi situs Anda dengan penuh decak kagum, atau malah geleng-geleng kepala, lalu selesai dan menutup browser Anda? Tentu saja tidak kan? Kita perlu membuatnya bisa diakses oleh semua orang di Internet. Nah, di sini kita akan mengupload (memindahkan) website Anda dari server lokal ke online. Tentunya Anda sudah mempunyai pilihan server yang terbaik. Pastikan server Anda mempunyai fasilitas database MySQL dan mendukung script PHP. Pilihan server web dapat dibaca di “WordPress : Membuat Website dengan WordPress” bagian “Web Hosting”.
Sekarang kita mulai inti uploadnya. Upload ini maksudnya adalah memindahkan WordPress di server PC Anda (server lokal) ke server online (server sebenarnya). Jadi kita perlu mengubah beberapa konfigurasi, yaitu :
  1. mengedit file wp-config.php,
  2. mengekspor database dari server lokal,
  3. mengimpor database ke server online,
  4. upload file-file WordPress,
  5. mengedit tabel database untuk alamat URL.
  1. Membuat Database di server Web Online

    Membuat database ini sama dengan cara membuat database yang sudah dibahas di “WordPress : Membuat Situs di Server Online” bagian “Membuat Database”. Pastikan Anda membuat database baru atau menggunakan database lama yang sudah kosong (sudah diapus isi databasenya). Lihat kembali artikel tersebut karena saya malas menulisnya lagi, hehe, maaf ya, bukan tanpa alasan hanya demi efektifitas waktu.
  2. Mengedit File wp-config.php di Server PC Lokal Anda

    Masih ingatkah Anda dengan file wp-config.php? Yang aslinya adalah wp-config-sample.php kemudian kita rename dan edit untuk menginstall WordPress di PC? Buka kembali file tersebut. Karena servernya akan dipindahkan berarti settingannya juga harus diedit dengan mengedit : ‘namadatabase’, ‘namapengguna’, ‘katasandi’, dan ‘localhost’ (nama localhost diganti dengan nama MySQL host yang diberikan server online Anda, atau biarkan default bila tidak ada. Jika dibiarkan default dan saat penginstallan wordpress tidak berhasil, kemungkinan Anda harus mengganti “localhost’ dengan nama host Anda).
  3. Ekspor Database dari Server Offline

    1. XAMPP Control Panel dijalankan
    2. Browser dijalankan, ketikkan http://localhost/phpmyadmin
    3. Dipilih database yang Anda gunakan untuk WordPress Anda. Dalam pelajaran sebelumnya kita membuat database dengan nama ‘dbwordpress’. klik nama database.
    4. Klik [Export]
    5. Tanpa banyak ba-bi-bu lagi, beri tanda pada [save as file] pada bagian bawah. Pastikan jenis file SQL terseleksi. Klik [Go]
    6. Browser akan mendownload file dbwordpress.sql yang Anda buat tadi. Simpan file sql tersebut untuk langkah selanjutnya.
    7. Eksport database selesai.
  4. Import Database

    1. Masuklah ke Control Panel server online Anda.
    2. Klik phpMyAdmin
    3. Cari database yang sudah Anda buat sebelumnya. misalkan nama databasenya ‘username_namadb’.
    4. Terlihat bahwa database masih kosong. [Klik Import]
    5. Pada bagian “File to Import” Klik “Browse”, cari file dbwordpress.sql tadi, setelah itu klik [Go].
    6. Tunggu sampai proses upload sukses.
    7. Setelah import database sukses, kita siap mengupload file-file WordPress kita ke server online.
    8. Import database selesai.
  5. Upload File-File WordPress

    Membuat folder khusus di server web online. Di bawah folder public_html atau htdocs buatlah folder misalnya “blog”. Untuk upload file-file ke server online Anda dapat menggunakan cPanel atau program FTP seperti FileZilla. cPanel seharusnya sudah disediakan server online Anda. Kalau FileZilla, Anda bisa mengunduhnya di http://filezilla-project.org.
    Install FilleZilla tersebut di PC. Cara menggunakannya cukup mudah seperti Anda menggunakan program Explorer yang lain. Untuk menyetelnya Anda tinggal mengisi Nama Host[Mesin:] dengan nama host Anda atau nama situs Anda (misalnya: www.domainAnda.com), Nama Pengguna[Username:] dengan username di server Anda, dan [Password:] dengan password untuk login ke cPanel. Untuk [Port:] biarkan tidak diisi.
    Pindahkan (baca: upload) file-file WordPress (pastikan sudah mengandung file wp-config.php yang sudah diedit dengan benar) ke direktori public_html atau htdocs. Caranya sama seperti yang telah dibahas sebelumnya. File-file WordPress ini adalah yang terdapat pada server Offline Anda di direktori xampp\htdocs\wordpress. Dengan ‘wordpress’ dalam contoh ini adalah folder yang berisi file-file wordpress Anda, Anda bisa saja menggunakan nama yang berbeda kan? Jangan menggunakan file-file WordPress lain atau baru diunduh karena tidak akan klop dengan databasenya.
    Kalau memakai FileZilla, caranya lebih mudah tinggal copy/paste atau drag&drop. Kalau ukuran filenya cukup besar dan terdiri atas banyak file sebaiknya file-file itu dikompres dulu baru diupload dan dimekarkan di server. Cara itu dapat dipakai jika kita menggunakan File Manager cPanel.
    Upload file-file WordPress selesai.
  6. Mengedit Database MySQL di Server Online

    Inilah langkah terakhir yang paling penting. Kita harus mengedit database, yang dalam contoh tadi adalah database “username_namadb” supaya dapat terhubung dengan file-file WordPress kita. Kita hanya perlu mengubah URL, yang dalam contoh ini dari ‘http://localhost/wordpress’ menjadi ‘http://www.namawebsite.com/blog’. Jika langkah ini tidak dilakukan maka situs Anda tidak akan ditampilkan karena file-file WordPress dengan databasenya adalah ibarat dua sedjoli yang sudah tidak bisa dipisahkan. Langkah-langkah mengedit database :
    Jalankan phpMyAdmin di Control Panel. Klik nama database Anda, dalam contoh ini “username_namadb”. Pilih dan klik pada wp_options. Pada tampilan yang muncul klik [Browse]. Pada tabel yang ada editlah 2 hal :
    1. Editlah entri “siteurl” pada kolom “option_name”. Klik edit atau gambar pena untuk mengedit. Gantilah ‘option_value’-nya dengan “http://www.namawebsite.com/blog”. Info : “www.namawebsite.com” adalah URL website Anda dan “blog” adalah folder tempat file-file WordPress berada.
    2. Editlah entri “Home” pada kolom yang sama. Jika Anda tidak menemukannya, klik tanda panah di bawah tabel. Cara mengeditnya sama dengan entri siteurl di atas.

wordpress offline dengan xampp

Bagi para pengguna wordpress yang ingin menggunakan wordpress secara offline, kita bisa menggunakan perangkat aplikasi localhost xampp, yang sudah saya sediakan di sini. Penggunaan WP secara offline sangat berguna untuk merancang WP anda sebelum diupload, terutama untuk mengecek penampilan sebuah template dapat bekerja atau tidak. Anda bisa melakukan pengeditan posting sebelum tampil di internet, sehingga akan memperoleh hasil yang maksimal.

Setelah anda install piranti xampp di komputer anda, silahkan buka volder htdoc, kemudian anda buat volder baru (diberi nama misal: latihanwp), selanjutnya paste volder wordpress 2.8.2 di volder itu. selanjutnya buka browser dan ketik : localhost/phpmyadmin. Kemudian ketik nama database baru. (create database misal : latihanwp). Setelah itu ketik : localhost/latihanwp. sealnjutnya klik wordpress selanjutnya anda harus mengisi form yang telah tersedia;
nama database : latihanwp
hosting : Localhost
user : root
password: (anda kosongi saja)
prefix : (hiraukan saja)
klik next ,maka akan membuka halaman baru untuk install wordpress anda yang baru, selanjutnya anda akan mendapatkan password sementara yang bisa anda copy untuk login tinggal paste. Selanjutnya anda masuk di dashboard wp ada peringatan supaya anda mensetting ulang profil anda termasuk password anda, segera lakukan ini untuk mengganti password anda. supaya anda tidak lupa dengan password anda sendiri. Selanjutnya terserah anda, anda bisa mulai posting atau mau mengganti template. Sebab anda sekarang sudah mempunyai wordpress offline di komputer anda sendiri.
Sedikit tips, bila anda mau mengganti template silahkan buka explore ,
/xampp/htdocs/latihanwp/wordpress 2.8.2/wordpress/content/themes, kemudian paste folder themes anda yang baru, setelah itu anda buka di dashboard wp. appearance, themes, lalu pilih themes anda yang baru, maka anda dapat mencek apakah themes yang baru itu dapat bekerja dengan baik atau tidak. Kalau belum, anda bisa mulai mengedit di page editor themes. Selamat mencoba.

Mengenal CMS

Sebelumnya mungkin ini terlalu resmi definisinya, karena saya copas dari TA saya, jadi ya terima saja kalo bahasanya tertalu akademis, biar ngak ngetik ulang... :) Content Management System (CMS) sebagai software yang digunakan untuk mengambah dan atau mengelola content dari website. [webopedia.intenet.com]
CMS adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengelola dan memfasilitasi proses pembuatan, pembaharuan, dan publikasi content secara bersama (colaboration content management). Content mengacu pada informasi dalam bentuk teks, grafik, gambar, maupun dalam format-format lain yang perlu dikelola dengan tujuang memudahkan pembuatan, pembaharuan, distribusi, pencarian, analisis, dan meningkatkan fleksibilitas untuk ditramformasikan dalam bentuk lain. Terminologi CMS sendiri cukup luas, diantararanya mencakup software aplikasi, database, arsip, workflow, dan alat bantu lain yang dapat dikelola sebagai bagian dari mekanisme jaringan informasi suatu perusahaan maupun global. [Teguh Widodo]

Jadi, Content Management System (CMS) adalah sebuah sistem yang dapat membuat, mengatur, medestribusikan, mempublikasikan dan menjaga informasi perusahaan atau institusi, dimana admin tidak harus mengetahui tag HTML untuk menjalankanya. Secara umum, arsitektur CMS digambarkan seperti gambar di bawah.
CMS biasanya dibikin global, artinya CMS dibikin untuk portal yang mengelola content, tapi dalam perkembanganya CMS sekarang sudah banyak yang spesifik membidik bidang-bidang tertentu seperti osCommerse yang ditujukan untuk jual beli online, Moodle, aTurot yang ditujukan untuk pembelajaran dan masih banyak contoh yang lain. bahkan sekrang CMS umum seperti Joomla, PostNuke mempunyai komponen tambahan untuk fungusi yang khusus, seperti komponen toko online, pendidikan dan masih banyak lagi. detailnya semoga bisa kita bahas pada masing-masing CMS tersebut sabaar aja ya. dan enaknya semua tinggal klak-klik BOMM terintal deh.so hari gini ngak ada alasan untuk tidak punya website atau blog.

Fungsi CMS

Dari pengertian CMS belumnya, lebih lanjut fungsi CMS dapat di break down sebagai berikut:
1. Content Making
Pembuatan content dilngkungan CMS adalah mudah, karena bisa dilakukan oleh siapapun tanpa harus mengetahui dasar HTML. Kebanyakan CMS sekarang penulisan contentnya dikembangkan dilingkungan berbasis web, dengan implementasi yang lebih sederhana serta mengijinkan untuk diupdate tanpa harus meghapus dulu.


2. Content Management
Satu halaman telah dibuat, maka CMS akan menyimpan halaman tersebut pada tempat penyimpananya. Semuanya disimpan dengan link yang terkait. Pusat penyimpanan juga menyediakan fasilitas untuk mengelola content dengan metode :
· menjaga traking semua content sehingga bisa mengerahui siapa merubah dan kapan.
· Memastikan masing-masing user hanya punya privasi sesuai dengan haknya.
· Mengitegrasikan dengan system sesuai dengan spesifik kontent tersebut.
Yang paling penting ada masalah workflow capability. Sebagai contoh : bila ada content masuk yang dutullis oleh seseorang maka content tersebut tidak akan langsung dipublikasikan melainkan statusnya akan pending, sampai akirnya di review oleh administrator atau yang diberi hal untuk ini dan tergantung langkah administrator selanjutnya. Kalo di approve baik dengan diedit terlebih dahulu atau tanpa pengeditan, maka setelah itu content tersebut baru bisa dibaca oleh visitor.
3. Publication
Setelah atikel di terima oleh admin dan direview, tentunya disini admin atau user lain yang biberi privelege juga berhak untuk mengedit kali dirasa semua sudah sesuai selanjutnya artikel tersebut akan diapprove maka secara otamatis akan dipublikasikan sesuai dengan kategorinya.
4. Presentation
CMS dapat juga menyediakan penomeran atau berdasar tanggal untuk memindah kualitas dan efektifitas dirinya. Sebagai contoh CMS akan membangun navigasi buat kita dengan membaca struktur pengeluaran yang urut dari content yang teleh disimpanya. Sehingga akan membantu dalam mempresentasikan

Memulai CMS dengan XAMPP


Kebetulan semua CMS yang akan kita bahas disini berbasis Opensource semua, karena memang salah satu tujuan ini adalah untuk belajar yang gratis dan mudah. karena semua CMS yang kita bahas disini berbasis PHP, dan sebagai mana telah diketahui bersama untuk menjalankan PHP membutuhkan server. maka kita juga akan menggunakan server yang opensource juga yaitu Apache.

Apache adalah server yang paling poluler saat ini. sangat kompetibel dengan PHP, dan pada kenyataanya server yang digunakan diseluruh dunia, apache menempati urutan paling atas. selain membutuhkan apache sebagai server, PHP juga membutuhkan database agar CMS berjalan dengan dinamis dan semua tersimpan dengan terartur, maka MySQL lah yang kebanyakan digunakan dalam CMS tersebut.

Awalnya, bagi sebagian orang menggabungkan PHP, Apache, MySQL bukanlah sesuatu yang mudah. karena memang membutuhkan beberapa pengeditan disintaknya. itulah salah satu yang menyebabkan CMS agak susah dipelajari. tapi hal itu tidak berlaku untuk sekarang. XAMPP adalah satu contohnya.

XAMPP adalah PHP bundle yang didalamnya sudah ada Apache, MySQL dan beberapa aplikasi yang mungkin dibutuhkan dalam mengembangkan aplikasi berbasis web. antara lain filezilla, Mysql admin dan lain-lainya. XAMPP sangat mudah dalam penginstallnya, seperti aplikasi lainnya tinggal next-next aja, atau tinggal ekstrak saja tergantung di sistem operasi apa yang digunakan. XAMPP bisa didownload di sini :


setelah download cobalah install dengan next-next saja. begitu selesai mengintall bacalah manualnya, setelah itu, intall di htdocs CMS yang anda pilih.

Apa itu Joomla?


Joomla adalah salah satu CMS Opensource yang didesain untuk digunakan dimulti scope. mulai dari yang sederhana sampai yang komplek, bahkan sampai ke level corporate. joomla mudah dalam pengintallan, sederhanda dalam memanage dan reliable.

Joomla adalah pemenang untuk kategori CMS, yang mana akan membantu kita dalam membuat website atau aplikasi online lainya. lebih dari Joomla adalah aplikasi yang opensource gratis yang didesain untuk kita semua.

Joomla digunakan diseluruh dunia, diantaranya Joomla digunakan untuk :

  • Corporate websites or portals
  • Online commerce
  • Small business websites
  • Non-profit and organizational websites
  • Government applications
  • Corporate intranets and extranets
  • School and church websites
  • Personal or family homepages
  • Community-based portals
  • Magazines and newspapers
  • the possibilities are limitless…
Joomla dapat dengan mudah dirawat, mulai dari penambahan content, update katalok produk atau pemesanannya. asalkan anda sudah terbiasa dengan word maka anda tidak akan kesusahan dalam menjalankan Joomla ini.
Joomla didesain untuk mudah di install, bahkan oleh orang yang bukan programmer. kebanyakan orang tidak kesusahan dalam mendapatkan Joomla dan menjalankannya, serta banyaknya support komunitas. Komunitas Joomla lebih dari 40.000 baik yang sebagai pengguna ataupun developernya.

Banyak sekali komponen, modul atau ektensi yang dibuat untuk bisa jalan di Joomla ini.
mulai dari toko online, raport sekolah, berita, kalender, forum dan masih banyak lagi..
so mari kita belajar Joomla bersama!

Sabtu, 23 Juli 2011

Apa Itu MOODLE?


Moodle adalah sebuah nama untuk sebuah program aplikasi yang dapat merubah sebuah media pembelajaran kedalam bentuk web. Aplikasi ini memungkinkan siswa untuk masuk kedalam "ruang kelas" digital untuk mengakses materi-materi pembelajaran. Dengan menggunakan Moodle, kita dapat membuat materi pembelajaran, kuis, jurnal elektronik dan lain-lain. Moodle itu sendiri adalah singkatan dari Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment.

Moodle merupakan sebuah aplikasi Course Management System (CMS) yang gratis dapat di-download, digunakan ataupun dimodifikasi oleh siapa saja dengan lisensi secara GNU (General Public License). Anda dapat men-download aplikasi Moodle di alamat http://www.moodle.org . Saat ini Moodle sudah digunakan pada lebih dari 150.000 institusi di lebih dari 160 negara didunia.

Aplikasi Moodle dikembangkan pertama kali oleh Martin Dougiamas pada Agustus 2002 dengan Moodle Versi 1.0. Saat ini Moodle bisa dipakai oleh siapa saja secara Open Source. Sistim yang dibutuhkan agar aplikasi Moodle ini dapat berjalan dengan baik adalah sebagai berikut:
  • Apache Web Server
  • PHP
  • Database MySQL atau PostgreSQL
Dengan menggunakan Moodle kita dapat membangun sistim dengan konsep E-Learning (pembelajaran secara elektronik) ataupun Distance Learning (Pembelajaran Jarak Jauh). Dengan konsep ini sistim belajar mengajar akan tidak terbatas ruang dan waktu. Seorang dosen/guru/pengajar dapat memberikan materi kuliah dari mana saja. Begitu juga seorang mahasiswa/siswa dapat mengikuti kuliah dari mana saja. 

Bahkan proses kegiatan test ataupun kuis dapat dilakukan dengan jarak jauh. Seorang dosen/guru/pengajar dapat membuat materi soal ujian secara online dengan sangat mudah. Sekaligus juga proses ujian atau kuis tersebut dapat dilakukan secara online sehingga tidak membutuhkan kehadiran peserta ujian dalam suatu tempat. Peserta ujian dapat mengikuti ujian di rumah, kantor, warnet bahkan di saat perjalanan dengan membawa laptop dan mendukung koneksi internet.

Berbagai bentuk materi pembelajaran dapat dimasukkan dalam aplikasi Moodle ini. Berbagai sumber (resource) dapat ditempelkan sebagai materi pembelajaran. Nasakah tulisan yang ditulis dari aplikasi pengolah kata Microsoft Word, materi presentasi yang berasal dari Microsoft Power Point, Animasi Flash dan bahkan materi dalam format audio dan video dapat ditempelkan sebagai materi pembelajaran.
Berikut ini beberapa aktivitas pembelajaran yang didukung oleh Moodle adalah sebagai berikut:

Assignment : Fasilitas ini digunakan untuk memberikan penugasan kepada peserta pembelajaran secara online. Peserta pembelajaran dapat mengakses materi tugas dan mengumpulkan hasil tugas mereka dengan mengirimkan file hasil pekerjaan mereka.

Chat : Fasilitas ini digunakan untuk melakukan proses chatting (percakapan online). Antara pengajar dan peserta pembelajaran dapat melakukan dialog teks secara online. 

Forum : Sebuah forum diskusi secara online dapat diciptakan dalam membahas suatu materi pembelajaran. Antara pengajar dan peserta pembelajaran dapat membahas topik-topik belajar dalam suatu forum diskusi. 

Kuis : Dengan fasilitas ini memungkinkan untuk dilakukan ujian ataupun test secara online. 

Survey : Fasilitas ini digunakan untuk melakukan jajak pendapat. 

Moodle juga menyediakan kemudahan untuk mengganti model tampilan (themes) website e-learning dengan menggunakan teknik template. Beberapa model themes yang menarik telah disediakan oleh Moodle. Selain itu tidak menutup kemungkinan bagi kita untuk merancang dan membuat bentuk tampilan (themes) sendiri.
Beberapa pilihan bahasa juga telah disediakan oleh aplikasi Moodle. Dukungan terhadap bahasa tertentu ini terus berkembang dan dapat di dapatkan dengan cara men-download-nya dari website Moodle. Saat ini penggunaan bahasa Indonesia juga telah didukung oleh Moodle. Sehingga website pembelajaran yang kita buat tersebut tampil dalam bahasa Indonesia. 

Moodle mendukung pendistribusian paket pembelajaran dalam format SCORM (Shareble Content Object Reference Model). SCORM adalah standard pendistribusian paket pembelajaran elektronik yang dapat digunakan untuk menampung berbagai macam format materi pembelajaran, baik dalam bentuk teks, animasi, audio dan video. Dengan menggunakan format SCORM maka materi pembelajaran dapat digunakan dimana saja pada apalikasi e-learning lain yang mendukung SCORM. Saat ini telah banyak aplikasi e-learning yang mendukung format SCORM ini. Dengan demikian maka antar lembaga pendidikan, sekolah ataupun kampus dapat saling bertukar materi e-learning untuk saling mendukung materi pembelajaran elektronik ini. Dosen atau pengajar cukup membuat sebuah materi e-learning dan menyimpannya dalam file dengan format SCORM dan memberikan materi pembelajaran tersebut dimanapun dosen atau pengajar itu bertugas.